Di Kota Tasikmalaya, pelaksanaan AKGTK tahun ini berlangsung di MAN 2 Kota Tasikmalaya, yang menjadi salah satu lokasi untuk para peserta dari madrasah setempat. Salah satu institusi yang turut berpartisipasi adalah MA Persis Sukasari, Kota Tasikmalaya, dengan empat perwakilan, yaitu Dani Hidayat (Kepala Madrasah), Cecep Nurdin, M.Pd. (Guru al-Quran Hadits), Jamilatul Nur Fitri, S.Pd.I. (Guru Fikih), dan N. Siti Rohmatika, S.Th.I. (Guru Bahasa Arab).
Tujuan dari pelaksanaan AKGTK ini antara lain adalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pedagogik dan profesional dari tenaga pendidik. Dengan asesmen ini, peserta diharapkan dapat memahami area yang perlu ditingkatkan serta memperoleh arahan untuk pengembangan profesi. Selain itu, AKGTK juga menjadi acuan penting bagi pembinaan dan pengembangan profesi bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah sehingga mereka mampu memenuhi standar pendidikan yang dibutuhkan saat ini.
Dani Hidayat, Kepala MA Persis Sukasari, menyampaikan harapannya agar asesmen ini dapat memberikan dampak positif pada proses pembelajaran di madrasah. “Dengan AKGTK, kami dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga nantinya kami bisa melakukan pembenahan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa kami,” ujar Dani.
Diharapkan pelaksanaan AKGTK 2024 ini tidak hanya menjadi tolok ukur, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, sehingga mutu pendidikan dapat terus berkembang dan mencetak generasi yang berdaya saing tinggi.